A SECRET WEAPON FOR TERAPI AKUPUNKTUR

A Secret Weapon For Terapi Akupunktur

A Secret Weapon For Terapi Akupunktur

Blog Article



Sementara jika kondisi artritis lebih berat, diperlukan kombinasi akupunktur dengan obat antinyeri dan fisioterapi.

PsikologiTerkadang justru akar dari penyakit bersumber dari pikiran dan psikologi. Dapat berbagai informasi psikologi terbaru dan menarik disini.

Selain beberapa penyakit di atas, pengobatan akupunktur juga dapat bermanfaat untuk permasalahan kesehatan lain, seperti:

Perlu diingat bahwa pengobatan alternatif ini tetap memiliki efek samping. Jadi, pastikan Anda hanya menjalani terapi akupunktur yang dilakukan oleh dokter atau terapis berpengalaman.

Meskipun kecil dan tajam, ternyata jarum akupunktur ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Di bawah ini ialah macam-macam fungsi jarum-jarum kecil tersebut dalam terapi pengobatan akupuntur:

Akupunktur pada titik akupunktur perikardium (P6) di pergelangan tangan dapat mengurangi gejala mual dan muntah, bahkan setelah perawatan atau pembedahan obat kanker.

Prinsip tersebut berbeda dengan akupuntur medik yang berfokus pada penggunaan ilmu kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi tubuh, untuk menentukan titik-titik akupunktur sesuai kondisi pasien.

Namun, jika ditinjau melalui segi ilmiah, jalur aliran energi atau titik akupuntur ini tidak bisa dibuktikan. Maka dari itu, terapi ini masih sering diperdebatkan oleh berbagai ahli medis.

Jarum-jarum akupuntur yang ditusukkan ke dalam tubuh dapat membantu mengoptimalkan kinerja sarat tubuh yang terkena sakit agar bisa kembali bergerak. Hal ini cocok untuk penderita penyakit stroke dan kelumpuhan saraf otot.

Akupunktur dapat memberikan pereda nyeri tambahan ketika digunakan bersama dengan obat pereda nyeri atau terapi lain, seperti pijatan. Akupunktur dapat mengurangi kebutuhan akan obat-obatan dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan nyeri kronis.

Tak hanya itu, akupuntur dinilai dapat membantu meringankan check here rasa sakit dan rasa tidak nyaman akibat stroke. Dalam studi lainnya, ditunjukkan bahwa terapi akupunktur yang ditambah dengan fisioterapi bisa memberi hasil yang lebih baik sebagai pengobatan suportif pascastroke.

Pada tahun 1950-an, akupunktur diupayakan menjadi salah satu disiplin ilmu pengetahuan, namun sepanjang Revolusi Budaya yang dimulai sekitar tahun 1966 membuat praktik akupunktur dan pengobatan sejenisnya kembali dilarang.

Prosedur akupunktur menggunakan jarum tipis yang akan ditusukkan ke dalam kulit pada titik-titik tertentu sesuai dengan masalah kesehatan.

Perlu diketahui, akupunktur adalah seni menusuk jarum guna mengembalikan keseimbangan tubuh, yang menjadi landasannya ialah falsafah alamiah bahwa dalam setiap kehidupan senantiasa mengalir energi atau Ci (bioenergi).

Report this page